Ku pikir cinta itu bagaika permata, yang selalu menyinari dunia.
Tapi ternyata cinta itu menyakitkan.
Seperti duri yang tajam, menusuk hati ini.
Kau yang dulu mampu meluluhkan hatiku.
Dan membuka mata hatiku, lalu kay hadir dalam setiap mimpiku, dan perlahan aku menjadi milikmu.
Hari hari yang kita lalui penuh dengan cinta.
Kasih...
Jangan pernah tinggalkan aku.
Tapi taktir berkehendak lain.
Kini kau campakkan aku begitu saja.
Kini hidupku bagaikan ranting yang patah.
Hati ini menangis bila teringat dirimu.
Kau yang kupikir malaikat dalam hidupku, ternyata kau setan dalam hidupku.
Cinta yang kita jalani, kini hancur dan hilang begitu saja.
Kau pergi tanpa berita, kau hancurkan semua angan dan mimpiku.
Tanpa peduli dengan perasaanku.
Kasih...
Kini kau adalah orang yang ku benci, dan aku tak pernah mengerti apa arti cinta yang selama ini kau beri.
Tapi aku tak pernah menyesali semua ini karena aku yang memilihmu dan mencintaimu.
- W
Tapi ternyata cinta itu menyakitkan.
Seperti duri yang tajam, menusuk hati ini.
Kau yang dulu mampu meluluhkan hatiku.
Dan membuka mata hatiku, lalu kay hadir dalam setiap mimpiku, dan perlahan aku menjadi milikmu.
Hari hari yang kita lalui penuh dengan cinta.
Kasih...
Jangan pernah tinggalkan aku.
Tapi taktir berkehendak lain.
Kini kau campakkan aku begitu saja.
Kini hidupku bagaikan ranting yang patah.
Hati ini menangis bila teringat dirimu.
Kau yang kupikir malaikat dalam hidupku, ternyata kau setan dalam hidupku.
Cinta yang kita jalani, kini hancur dan hilang begitu saja.
Kau pergi tanpa berita, kau hancurkan semua angan dan mimpiku.
Tanpa peduli dengan perasaanku.
Kasih...
Kini kau adalah orang yang ku benci, dan aku tak pernah mengerti apa arti cinta yang selama ini kau beri.
Tapi aku tak pernah menyesali semua ini karena aku yang memilihmu dan mencintaimu.
- W
No comments:
Post a Comment